Arsip

Posts Tagged ‘kakek yahudi’

Ali bin Abi Thalib & seorang Kakek Yahudi

Desember 8, 2010 Tinggalkan komentar

Pagi itu Ali bin Abi Thalib r.a sudah menyelesaikan qiyamullailnya, tinggal witir saja yang belum ia tunaikan. Setelah berzikir dan memanjatkan doa maka sholat witirpun ia kerjakan dengan sesempurna mungkin. Udara Madinah pagi itu begitu sejuk dan menentramkan. Aroma kehidupan qurani sangat jelas nampak dibalik bilik tiap tiap rumah di Madinah. Lantunan merdu ayat ayat Al Qur’an terdengar sayup sayup dari rumah para Sahabat. Waktu subuh sudah merapat dan Ali bin Abi thalib r.a sudah bersiap siap melangkahkan kaki ke masjid. Beberapa Sahabat sudah ada yang mendahului dan sudah banyak pula yang berada dimasjid. Tibalah saatnya Bilal mengumandangkan azan ke seluruh pelosok kota Madinah. Suaranya yang keras dan merdu makin menambah ghairah kaum muslimin untuk segera berangkat ke masjid menunaikan shalat Subuh. Kecuali segolongan kaum munafik yang enggan dan memilih tidur dari pada sholat Subuh.

Saat masih diperjalanan menuju masjid ada seorang kakek tua yang beragama yahudi berjalan dengan sangat pelan sekali di depan Ali bin Abi Thalib. Mungkin kakek itu akan menuju pasar. Lalu Ali bin Abi Thalib pun berjalan dengan perlahan juga demi untuk menghormati seorang yang tua. Dalam hati Ali ingin cepat sampai dimasjid karena kumandang iqomat sudah terdengar tapi karena ia ingat pesan Rasulullah SAW untuk menghormati orang yang lebih tua apapun agamanya maka ia ikhlas terlambat sholat berjamaah.

Ketika Ali sudah berada diserambi masjid ia mendapati Rasulullah dan para sahabat masih dalam posisi ruku’ maka segera saja Ali bin Abi Thalib menyertai sholat subuh dan ia mendapat satu rakaat yang terakhir karena apabila makmum masbuq dan mendapatkan imam sedang ruku’ maka ia telah sempurna mendapat satu rakaat. Shalat subuh telah usai dan Ali bin Abi Thalib pulang kerumah seperti biasa.

Beberapa saat kemudian Sahabat Umar bin Khattab r.a bertanya kepada Rasulullah perihal ruku’ di rakaat kedua tadi yang berlangsung lama. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Adakah sesuatu telah terjadi?” Baca selengkapnya…